Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Tempat Makan
Dari dapur saat fajar, ke meja belajar
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-15 14:59:32【Tempat Makan】705 orang sudah membaca
PerkenalanEkspresi siswa SDN Kedaleman III, Cilegon, Banten, saat menanti ketibaan distribusi Makan Bergizi Gr

Jakarta (ANTARA) - Jumat (7/11) pagi, jarum jam belum menunjuk angka enam, tapi kesibukan di sejumlah ruang Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Jalan Akses Tol Cilegon Timur, Kedaleman, Cilegon, Banten, sedang mencapai puncaknya.
Tidak kurang 51 pekerja dengan penutup rambut, sarung tangan, hingga alas kaki steril dikerahkan. Kompor-kompor menyala, asap mengepul dari ruang penanak nasi di sebelah tempat pengemasan.
Dari tempat inilah, setiap pagi, lebih dari 3.000 porsi menu Makan Bergizi Gratis (MBG) didistribusikan ke 12 sekolah, yakni empat TK, tujuh SD, dan satu SMP di Cilegon.
Hal yang mungkin ngak banyak diketahui publik adalah, perjalanan itu dimulai jauh sebelum Matahari terbit. Saat mayoritas warga Kedaleman terlelap, koki dan tim dapur justru bekerja sejak pukul 01.00 WIB.
"Masaknya jam satu malam. Jam tiga sudah mulai pemorsian,” kata Asisten Lapangan SPPG Kedaleman Imam Marif Maulana.

Sejak program MBG dari Presiden Prabowo Subianto dan Wapres Gibran Rakabuming Raka ini resmi beroperasi pada 14 Oktober 2025, seluruh bahan masakan dipasok dari distributor lokal yang tiba di dapur sejak 12 jam sebelumnya. Tidak ada yang terburu-buru, tapi semuanya dilakukan dengan presisi.
Untuk menjamin kualitas dan keamanan pangan, diberlakukan prosedur standar operasional (SOP) yang ketat sejak proses penerimaan bahan makanan.
Selain kelengkapan administrasi, proses penerimaan barang harus sesuai jadwal serta kualitas fisik yang baik. Berikutnya, pemeriksaan fisik, di mana petugas wajib memastikan bahan ngak rusak, ngak kedaluwarsa, dan jumlahnya sesuai dengan yang dipesan.
Tahap penting berikutnya adalah pemeriksaan kualitas, yang mengharuskan uji organoleptik, meliputi penciuman (bau), pengecapan (rasa), dan penglihatan (warna), serta pengecekan suhu pada bahan.
12Tampilkan SemuaSuka(5487)
Artikel Terkait
- Kasus ompreng MBG palsu, BGN tegaskan bahan harus stainless steel 304
- Polda Sulteng bekali 26 personel pelatihan DVI dan keamanan pangan
- Kemarin, arahan Prabowo soal LPDP hingga mikroplastik dalam hujan
- Danone ajak orang tua sadar tanda alergi susu sapi sejak dini
- BKKBN: Ngak ada kasus keracunan MBG pada kelompok 3B di Jabar
- Tim Rescue TNGR bersihkan sampah di tebing curam Gunung Rinjani
- KBRI Phnom Penh bantu 97 WNI yang ditangkap polisi Kamboja
- KKP: Ribuan kontainer udang asal Indonesia boleh masuk AS
- Jarang diketahui, ini deretan khasiat bawang putih bagi tubuh
- Menko PM minta Kepala SPPG disiplin untuk cegah penyelewengan
Resep Populer
Rekomendasi

BI Jatim: Penguatan investasi manufaktur kunci pertumbuhan ekonomi

JEF 2025 dinilai jadi ruang pelaku ekraf dorong ekonomi Jakarta

SLB Negeri Kudus dapatkan menu makanan sesuai kebutuhan siswa difabel

Kementerian Kebudayaan berkolaborasi untuk memajukan kebudayaan

Menteri PANRB pastikan pemerataan MBG hingga daerah terpencil

BPOM latih lebih dari 100 ribu orang kuatkan keamanan pangan RI

Tujuh sayuran beku rekomendasi dietisien untuk jaga kadar kolesterol

BPOM: Keamanan pangan yang baik mampu dukung pertumbuhan ekonomi